Minggu, 27 Maret 2011

PSIKOLOGI BELAJAR “TEORI KONDISIONING OPERAN SKINNER”

PSIKOLOGI BELAJAR
“TEORI KONDISIONING OPERAN SKINNER”

Teori kondisioning operan merupakan teori belajar yang paling muda dan masih sangat berpengaruh di kalangan para ahli psikologi balajar masa kini. Pencipta teori ini adalah Birrhus Frederic Skinner (1904-1990) yang lahir di Susquehanna, Pensylvenia. Skinner meraih gelar master pada 1930 dan Ph.D pada 1931 dari Harvard University. Gelar B.A diperoleh dari Hamilton College, New York. Skinner mengajar di fakultas Psikologi Minnesota antara tahun 1936-1945, kemudian pindah ke universitas Indiana menjabat sebagai ketua jurusan Psikologi. Pada tahun 1948 pindah kembali ke Harvard dan menetap disana sampai akhir hayatnya. Buku teks Skinner yang amat berpengaruh “The Behavior Of Organism” (1938).
a. Konsep Teoritis Utama
Perilaku Responden dan Operan

Skinner membedakan dua jenis perilaku: respondent behavior (perilaku responden) yang ditimbulkan oleh suatu stimulus yang dikenali, dan operant behavior (perilaku operan), yang tidak diakibatkan oleh stimulus yang dikenal tetapi dilakukan sendiri oleh organisme. Respon yang tidak dikondisikan (bersyarat) atau unconditioned respon adalah contoh dari perilaku responden karena karena respon ini ditimbulkan oleh stimuli yang tidak terkondisikan, contohnya gerak reflex seperti menarik tangan saat tertusuk jarum, dsb. Perilaku operan tidak berkorelasi dengan stimuli yang dikenali sehingga terlihat spontan, seperti pada banyak kegiatan yang dilakukan sehari-hari seperti berdiri lalu berjalan. Menurut Skinner perilaku operan itu terjadi karena stimulus yang menyebabkan perilaku tidak diketahui dan tidak perlu mengenalinya karena hal itu tidak penting. Sedangkan perilaku responden bergantung pada stimulus yang mendahuluinya.

Pengkondisian Tipe S dan Tipe R
Pengkondisian tipe S dinamakan respondent conditioning (pengkondisian responden), Tipe ini menekankan pada pentingnya stimulus dalam menimbulkan respon yang diingankan. Sedangkan tipe R menekankan pada respon disebut juga operant conditioning (pengkondisian operan).
Pengkondisian tipe R kekuatan pengkondisiannya ditunjukkan dengan tingkat respon (respon state), sedangkan dalam pengkondisian tipe S biasanya ditentukan berdasarkan besaran (magnitude) dari respon yang terkondisikan.

Prinsip Pengkondisian Operan
Ada dua prinsip umum dalam pengkondisian tipe R : (1)setiap respon yang diikuti stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang (2) Stimulus yang menguatkan adalah segaa sesuatu yang memperbesar rata – rata terjadinya respon operan, atau yang meningkatkan probabilitas terjadinya kembali respon.
Skinner mengemukakan bahwa sebuah penguat itu dikataka efektif atau tidak dapat dilihat dari efek yang ditimbulkan lewat perilaku. Dalam pengkondisian opera, penekanannya adalah pada perilaku dan konsekuensinya, dengan pengkondisian operan, organisme akan merespon dengan cara tertentu untuk menghasilkan stimulus yang menguatkan. Proses ini juga merupakan contoh dari contingent reinforcement (penguatan kontingen), karena usaha yang mendapatkan penguat adalah kontingen (tergantung) pada organism yang mengeluarkan respon tertentu.
Prinsip pengkondisian operan berlaku pada berbagai macam situasi. Untuk memodifikasi perilaku, sesorang cukup mencari sesuatu yang menguatkan bagi suatu perilaku yang diingankan terjadi, dan kemudian segera memperkuat organisme itu. Kemudian dapat dilihat tingkat respon dari perilaku yang diinginkan akan naik. Saat perilaku berikutnya terjadi harus diberi penguat kembali hingga tingkat respon yang diinginkan terus naik. Manipulasi seperti ini dapat dilakukan pada setiap perilaku yang mampu dilakukan oleh organisme.
Prinsip yang sama juga diaplikasikan Skinner pada pengembangan personalitas (kepribadian manusia). Menurutnya kepribadian seseorang adalah pola perilaku yang konsisten yang terjadi dan disebabkan oleh penguatan yang selama ini didapatkan oleh diri kita.
Menurut Skinner, organism yang bernyawa akan senantiasa dikondisikan oleh lingkungannya, termasuk kultur atau budaya sebagai salah satu kontingensi penguat karena budaya yang berbeda akan menghasilkan perilaku yang berbeda pula.
Penguat Positif dan Negatif
Primary positive reinforcement (penguat positif primer) adalah sesuatu penguat yang diberikan dengan stimulus yang mendukung (rewarding) untuk meningkatkan terulangnya sebuah respon.
Primary negative reinforce (penguat negatif primer) adalah sesuatu penguat yang diberikan dengan dengan penghilangan stimulus yang merugikan atau tidak menyenagkan untuk meningkatkan terulangnya sebuah respon.

Hukuman
Punisment (hukuman) terjadi ketika suatu respon menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi atau menambahkan sesuatu yang negatif. Dalam bahasa sehari-hari kita dapat mengatakan bahwa Hukuman adalah menjegah pemberian sesuatu yang diharapkan organisme, atau memberi organisme sesuatu yang tidak diinginkannya. Skiner dan Thorndike memiliki memiliki pendapat yang sama soal efektifitas hukuman : hukuman tidak menurunkan probabilitas respon. Walaupun hukuman dapat menekan suatu respon selama hukuman itu diterapkan, namun hukuman tidak akan melemahkan kebiasaan.
hukuman sering terlihat sangat berhasi, padahal hanya menghasilkan efek sementara. Argumen lain yang menentang hukuman antara lain:
1. Hukuman menyebabkan efek samping emosional yang buruk
2. Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan organisme, bukan apa yang seharusnya dilakukan
3. Hukuman menjustifikasi tindakan menyakiti pihak lain
4. Berada dalam situasi dimana prilaku yang dahulu di hukum, kini dapat dilakukan tanpa mendapat hukuman lagi mungkin akan menyebabkan anak merasa di perbolehkan melakukannya lagi
5. Hukuman akan menimbulkan agresi terhadap pelaku yang hukum dan pihak lain.
6. Hukuman sering mengganti respon yang tidak diinginkan dengan respon yang tak diinginkan lainnya.
Skinner menyebutkan alternatif selain penggunaan hukuman. Situasi yang menyebabkan perilaku yang tak diinginkan bisa berubah, dan karenanya akan mengubah perilaku. Cara lain adalah dengan membiarkan waktu yang menentukan (misalnya dengan mengabaikan anak yang menangis) , tetapi cara ini boleh jadi akan terlalu lama. Kebiasaan tidak akan mudah dilupakan. Secara umum prilaku tetap bertahan karena ia diperkuat; ini berlaku untuk perilaku yang di harapkan maupun prilaku yang tidak diharapkan. Untuk mengeleminasi prilaku yang tidak diinginkan, kita perlu mencari sumber penguatannya dan menghilangkannya. Prilaku yang tidak menimbulkan penguatan akan hilang dengan sendirinya.


b. Kesalahan Prilaku Organisme
Skinner berpendapat bahwa hukum belajar yang sama berlaku untuk semua mamalia, termasuk manusia. Setelah mengamati bagaimana spesies hewan yang berbeda-beda melakukan aktivitas dalam jadwal penguatan tertentu, menurut Skinner burung dara, tikus, monyet? Yang mana saja memiliki prilaku yang berbeda sebagaimana anatomi mereka juga beda. Tetapi setelah pebedaan dini dibiarkan berlangsung dalam kontak mereka dengan lingkungan, dan dalam tindakan mereka terhadap lingkungan, maka akan melihat prilaku menunjukkan properti yang mirip.
Pandangan berbeda dengan pendapat bahwa hukum belajar yang sama berlaku untuk semua mamalia tampaknya berhubungan dengan konsep insting, sebuah konsep yang ingin dibuang oleh behavioris. Mereka percaya pada adanya insting mengatakan bahwa spesies yang berbeda memiliki kecendrungan bawaan yang berbeda yang berinteraksi dengan hukum belajar, atau bahkan menolak hukum itu. Dengan kata lain, karena ada tendensi bawaan ini, spesies tertentu dapat dikondisikan untuk melakukan sesuatu hal tetapi tidak bisa untuk hal lain. Menurut sudut pandang ini beberapa respon akan lebih mudah dikondisikan bagi beberapa spesies ketimbang spesies lain karena respon akan lebih mudah dikondisikan bagi beberapa spesies ketimbang spesies lain karena responsnya mungkin terjadi secara lebih alamiah bagi beberapa spesies dibandingkan spesies lain.
Namun Pasangan Breland (1961) dalam observasi-observasi yang mereka lakukan menemukan misbehavior of organism (kesalahan dalam prilaku organisme) dan menyimpulkan bahwa hewan dikuasai prilaku naluriah yang kuat, dan ada prapotensi dari pola perilaku yang lebih kuat ketimbang prilaku yang dikondisikan. Tendensi pola prilaku bawaan yang pelan-pelan menggantikan prilaku yang dipelajari ini dinamakan instinctual drift. mereka juga menyimpulkan bahwa perilaku setiap spesies tidak dapat dipahami, diprediksi, atau dikontrol secara memadai tanpa mengetahui pola naluri mereka, sejarah evolusi dan tempat ekologisnya.
Pentingnya prilaku naluriah pada situasi belajar tampak pada fenomena autoshaping. Eksperimen dilakukan dengan memberikan perkuatan kedekatan ke prilaku yang diinginkan sampai prilaku yang diinginkan dilakukan, namun pada kasus ini hewan tidak memberikan respon yang sesuai dengan yang diinginkan melainkan membentuk prilakunya sendiri.
c. Pandangan Skinner tentang Pendidikan
Skinner, seperti halnya Thorndike, sangat tertarik untuk mengaplikasikan teori belajarnyaa ke proses pendidikan. Menurut Skinner, belajar akan berlangsung sangat efektif apabila :
1. Informasi yang dipelajari disajikan secara bertahap
2. Pembelajar segera diberi umpan balik (feedback) mengenai akurasi pembelajaran mereka (yakni, setelah pembelajaran mereka segera diberi tahu apakah mereka sudah memahami informasi dengan benar atau tidak): dan
3. Pembelajar mampu belajar dengan caranya sendiri.
Skiner menegaskan bahwa tujuan belajar seharusnya dispesifikasikan terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Dia menegaskan bahwa tujuan belajar itu mesti didefinisikan secara behavioral . jika tujuan tidak didefenisikan secara behavioral. Instruktur tidak akan tau apa yang harus diajarkan. Jika tujuan di spesifikasikan dalam term yang sulit diterjemahkan dalam term behavioral, maka akan sulit sekali menentukan sejauh mana tujuan pelajaran sudah dipenuhi. Seorang guru Skinnerian akan :
1. Memberikan penguat berupa penguat sekunder. penguat sekunder berupa pujian verbal, ekspresi menyenangkan, memberi penghargaan, menghargai kesuksesan, memberi nilai, peringkat dan kesempatan murid mengerjakan sesuaatu yang ia inginkan.
2. Lingkungan belajar yang memungkinkan individu belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda
3. menghindari pembelajaran secara ceramah karena tidak dapat diketahui apakah proses belajar telah terjadi sehingga tidak diketahui kapan mesti mengatur penguatan.
4. Menghindari pemberian hukuman karena fokus pada memperkuat perilaku yang tepat dan mengabaikan perilaku yang tidak tepat


c. Evaluasi Teori Skinner
Kontribusi
Sistem Skinner cukup langsung dan dapat mudah diaplikasikan ke berbagai problem mulai dari pelatihan hewan sampai terapi modifikasi prilaku manusia. Pada satu titik ekstrem, karyanya menimbulkan hukum kesesuaian dan berdampak tak langsung pada riset terhadap pembuatan keputusan behavioral.
Skinner mencetuskan pendirian jurnal khusus, Journal of Experimental Analisis of Behavior untuk memungkinkan dilakukannya studi detail dan analisis terhadap jadwal penguatan dan menghasilkan sejumlah hukum behavioral baru

Kritik
Skinner berpendapat bahwa hukuman tidak efektif karena manusia tidak punya kehendak bebas sehingga mereka tidak bisa dituntut bertanggung jawab atas prilakunya. Stoddon (1995) berpendapat bahwa keyakinan Skinnerian ini menyebabkan praktik pengasuhan (parenting) dan legal yang keliru dan cacat, yang pada gilirannya menyebkan naiknya angka kejahatan, tindakan melanggar hukum, dan ileterasi.
Selain itu meskipun metode ideografis yang dikembangkan oleh Skinner memungkinkan pangkajian prilaku operan individu secara detail, adalah sulit untuk membandingkan hasil dari prosedur ini dengan hasil yang diperoleh di laboratorium dengan menggunakan metode nomotetik.
Sistem Skinner mengenai keengganan menyusun teori dimana teori itu dapat dibantah, ditentang dan diperdebatkan mungkin akan melahirkan kemajuan ilmiah, membuat sistem Skinner tidak menimbulkan kemajuan, tetapi sistem itu merupakan kemajuan yang dicirikan akumulasi fenomena behavioral, bukan berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang belajar dan motivasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hergenhann, B.R. Olson, Mathew H. 2008. Theories of Learning (Teori Belajar) edisi ke 7. Kencana Prenada Media Grup : Jakarta.
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Kencana Prenada Media Grup : Jakarta
Syah, Muhibbin. 2003. Psikology Belajar. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Schlinger, Henry D. Conditioning The Behavior of The Listener. International Journal Psychology and Psychological Therapy. Oct. 2008. Vol. 8.no. 003. Universitas Almeria. Spanyol. PP. 309.-322

Sabtu, 26 Maret 2011

Pengantar

Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualaikum Wr.wb
Alhamdullilah, puji skur pada Allah SWT, salawat dan salam pada nabi Muhammad SAW
akhirnya aku punya blog juga (horeeee q(^_^)p)...

sebelumnya aku g pernah terpikir untuk buat blog, tapi setelah dipikir-pikir g ada salahnya juga, paling g lewat blog ini aku bisa share ilmu dan pengalaman, supaya dikenal juga di dunia maya :-p

yah walaupun g bagus-bagus amat, masih banyak kekurangan disana sini, tapi aku bangga juga punya blog sendiri..

aku harap pembaca mau ngasih kritik dan saran buat aku yang masih awam ini..

akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan, kesempurnaan milik Allah kekurangan pasti ada pada manusia
makasih

wasalamualaikum wr.wb

Ekspresi Emosi

EKSPRESI EMOSI

Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun yang bisa merasakan emosi hanyalah yang mengalaminya, namun orang lain kerap bisa mengetahuinya karena emosi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional.
Ada 7 ekspresi emosi menurut Ekman,Sullivan & Matsumoto,1991 :
1.     Marah
2.     Jijik
3.     Takut
4.     Bahagia
5.     Sedih
6.     Terkejut
7.     Malu

Bentuk-Bentuk Ekspresi Emosi
1.     Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan manusia, namun juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan lainnya.
Menurut Darwin (1872), menyatakan bahwa ekspresi wajah yang ditampilkan oleh tiap individu berbeda berdasarkan emosi yang mereka alami. Dari ekspresi wajah seseorang, individu dapat menyampaikan informasi tentang keadaan emosi mereka.
Ekspresi wajah yang ditampilkan individu dapat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman, informasi-informasi, budaya yang telah diterima oleh individu tersebut.
Paul Ekman dan koleganya (Ekman, Sorenson, dan Friesen, 1969; Ekman, 1972 dalam John W. Santrock) telah melakukan penelitian mengenai ekspresi emosi yang dimiliki oleh individu dari beberapa latar belakang budaya yang berbeda-beda, yaitu: Amerika Serikat, Brazil, Chile, Argentina, dan Jepang. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ekspresi wajah tertentu memiliki makna universal, tanpa memandang kultur tempat individu yang bersangkutan dibesarkan. Ekspresi yang diteliti adalah ekpresi kegembiraan (happiness), rasa jijik (disgust), terkejut (surprise), kesedihan (sadness), kemarahan (anger), dan ketakutan (fear). Pada hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setiap negara yang diteliti memiliki ekspresi kemarahan yang sama, yaitu dengan menunjukkan cirri-ciri wajah memerah, kening berkerut, lubang hidung membesar, dan rahang mengatup.
Sebagian ekspresi wajah dapat diketahui maksudnya dengan mudah. Namun, beberapa ekspresi lainnya sulit diartikan, misalnya ketakutan dan kejijikan kadang sulit dibedakan. Selain itu, kadang-kadang suatu wajah dapat disalahartikan mengalami emosi tertentu, karena susunan otot-otot wajah orang tersebut secara alami menyerupai wajah seseorang yang mengalami ekspresi tertentu, misalnya wajah seseorang yang tampak selalu tersenyum.
Wajah atau muka itu sendiri adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, penampilan, serta identitas.
2.     Ekspresi Vokal.
Ekspresi vokal dapat berupa nada suara dan urutan pengucapan.Biasanya nada suara vokal seseorang akan berubah mengiringi emosi yang dialami. Seseorang yang marah nada suaranya akan meninggi. Mereka yang bahagia akan lepas dan lancar. Sedangkan mereka yang sedih mungkin terbata-bata. Tidak jarang kita tahu emosi yang dialami seseorang hanya dari nada suaranya saja.
3.     Ekspresi Emosi dalam Musik
Sejatinya musik adalah ritme bunyi yang harmonis. Musik merupakan alternatif sarana katarsis bagi seseorang. Di dalam musik terdapat melodi, dinamika , suara keras lembut, irama cepat lambat atau elemen-elemen lain. Memainkan alat musik merupakan alternative katarsis bagi seseorang. Dengan musik ia dapat mengatur irama sesuai dengan mood yang dimilikinya. Dengan bermain musik seseorang terlalih mengelola dan mengendalikan emosi secara ritmis.  Adapun yang terkandung dalam mendengarkan ritme  musik adalah kepekaan mengenali perasaan. Kadang-kadang musik dapat menggugah semangat, menggairahkan, menghilangkan ketegangan atau bahkan untuk sementara dapat memberikan suasana tentram . Musik memang merupakan alat bantu untuk mengekspresikan kata hati.
Menurut Alf Gabrielsson, seorang ahli di bidang psikologi musik, untuk memahami ekspresi emosi dalam musik, kita perlu membedakan antara proses “emotion perception” dan “emotion induction”. Maksudnya, seorang pendengar musik dapat saja menangkap ekspresi emosi dari sebuah musik tanpa perlu mengalami emosi itu sendiri. Proses inilah yang dimaksud dengan emotion perception atau persepsi emosi yang terkandung dalam musik. Itu artinya ada nilai “objektif” dari fungsi emosional musik, yang membuat kita sebagai pendengar dapat mengenali musik yang bernuansa ’sedih’, ‘gembira’, ‘relaxing’ , dsb. Lebih jauh lagi, saat mendengar sebuah musik, kita dapat ‘mengalami’ emosi tertentu. Inilah proses emotion induction, di mana musik membawa kita hanyut dalam emosi tertentu. Seseorang, karenanya, dapat dengan bebas memberikan respon emosi terhadap musik yang didengarnya. Secara gamang, emotion perception dimaksudkan sebagai kerja intelektual (sebatas proses persepsi kognitif) sementara emotion induction melibatkan respon emosional (apa yang dirasakan saat mendengar musik tertentu). Di samping itu, perbedaan keduanya akan sangat terlihat ketika kita mencermati hubungan emotion perception dan emotion induction itu sendiri. Tidak secara otomatis penikmat musik akan merasakan emosi sejalan dengan ekspresi emosi yang ditampilkan dalam si musik.
Musik memiliki 2 fungsi pokok :
a. Sarana nemesis : tranformasi dan imitasi dari luar ke dalam diri manusia. Dimana dalam musik dituangkan melalui bentuk-bentuk pertunjukan opera.Fungsi emosi itu sendiri dalam opera adalah merefleksikan emosi melalui kata-kata dan gerakan.
b. Sarana katarsis : musik dapat menjadi sarana pengekspresian diri.Baik melalui alur cerita,musik dan watak tokoh yg diperankan.
Dalam penyajian musik itu sendiri dapat dijadikan sebagai ekspresi diri individu,maka terkadang alunan musik yang terdengar dapat seperti menampilkan keadaan yang menyedihkan, gembira, kecewa, benci, marah, dll.
Budaya dan Emosimusikal
Kebudayaan juga punya pengaruh terhadap respon emosi melalui musik sebagai stimulus non verbal.
Menurut Juslin dan Sloboda (2001), latar belakang penciptaan musik terkait dengan kondisi budaya dan aspek-aspek sosiopsikologis yang ada di lingkup pencipta musik tersebut.
Sedangkan menurut Hidajat (2005), budaya secara nyata tidak dapat dilepaskan dalam pemaknaan musik melalui emosi individu yang menciptakan musik tersebut. Faktor-faktor budaya dapat mempengaruhi alunan musik yang ditampilkan oleh individu. Misalnya :
Musik acara perkawinan di Jawa lebih terkesan lembut daripada alunan musik acara perkawinan di daerah Tapanuli.
Ekspresi emosi yang ditampilkan dalam musik dapat dinilai dari beberapa hal seperti :
1)     Elemen tempo dari musik yang ditampilkan
2)     Timbre
3)     Serta kompleksitas musik yang disajikan
Misalnya, tempo cepat untuk musik yang riang dan tangga nada minor untuk menyampaikan kesedihan. Sampai di sini, para gitaris melakukan proses penilaian musik secara intelektual (persepsi emosi). Di lain pihak, gitaris akan memahami bahwa musik bisa juga mencuatkan sisi melankolis mereka (terinduksi emosi).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa musik yang ekspresif nilainya ada pada musik itu sendiri (karenanya dapat dilakukan emotion perception) sekaligus pada si pendengar (terkait dengan emotion induction). Yang perlu diperhatikan lagi adalah adanya faktor ketiga: faktor situasional. Bagaimana musik itu dipresentasikan berpengaruh juga dalam urusan emosi ini. Misalnya, coba saja bandingkan sensasi emosional Anda saat mendengar sebuah musik sendu saat sebenarnya Anda sedang merasa senang dan saat Anda sedang meresa sedih, tentunya akan berbeda.
4.     Bahasa
Bahasa memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai alat komunikasi, alat ekspresi, integrasi, untuk tujuan praktis,artistik dan filosofis. Melalui bahasa, manusia dapat mengekspresikan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan. Pikiran dan perasaan tersebut direalisasikan dalam bentuk ragam bahasa verbal dan nonverbal. Contohnya, ketika seseorang sedang sedih atau senang akan mengekspresikannya dengan menulis buku harian, menulis puisi, lirik lagu, cerita ataupun karya tulis atau pun bentuk bahasa tulis lainnya. Sedangkan ekspresi bahasa non verbal, yaitu ketika manusia mengekspresikan emosinya dengan menangis, menari, melontarkan kalimat – kalimat amarah, dan lain – lain. Dengan membahasakan ekspresi tersebut manusia akan merasa tenang dan terbebas dari tekanan emosi yang dirasakannya.
5.     Gambar
Menggambar merupakan aktivitas yang didukung oleh proses kognitif, persepsual dan psikomotorik.  Menggambar merupakan salah satu cara mengekspresikan diri. Ekspresi kemarahan atau agresi misalnya, dapat dituangkan dalam gambar tanpa konsekuensi merusak lingkungan fisik. Bahkan adakalanya ia menjadi alat komunikasi yang efektif. Disamping itu menggambar juga merupakan pengenalan dan penuangan ide maupun emosi secara konkret dari yang biasanya bersifat abstrak ke dalam symbol-simbol tertentu. Dan symbol-simbol ini seringkali digunakan sebagai fantasi. Oleh karenanya, melalui gambar,  seseorang  dapat membaca emosi dan menangkap ide yang diungkan oleh orang lain. Gambar berfungsi sebagai alaat bantu mengembangkan imajinasi. Dalam kehiduan sosial, imajinasi ini penating untuk empati. Sedangkan dalam kehidupan intelektual dan kehidupan sehari-hari imajinasi penting untuk melakukan antisipasi dan perencanaan.
6.     Ritme dan Gerak
Bergerak merupakan media untuk mengekspresikan pembebasan dari sesuatu yang tidak enak. Gerak merupakan simbolisasi, displacement maupun katarsis. Bahkan secara ritual, gerak merupakan suatu sarana mengekspresikan dan mengalihkan ketakutan, kesedihan, kemarahan, kenikmatan, permohonan maupun ampunan. Terutama anak-anak, sangat menyukai gerak. Bila gerakan diatur, anak sering mengundurkan diri, takut membuat kesalahan. Aktivitas ritme dan gerak ini dapat berupa permainan, tarian, akrobatik maupun pantomim atau operet. Melalui kegiatan ini seseorang berlatih mengembangkan imajinasi untuk membuat suatu harmoni antara ritme dan gerak, sebuah presentasi dari emosi yang dimiliki.
7.     Seni Peran
Secara psikologis bermain peran mempunyai fungsi terapis yang tidak kecil artinya. Banyak kasus dipecahkan melalui bermain peran. Melalui bermain peran seseorang  akan menjadi paham dan mengerti sesuatu dan atau orang lain. Ketika seorang  seorang  pekerja pabrik bermain peran sebagi manajer, ia dapat memahami bahwa menjadi majikan memang tidak mudah yang karenanya kadang-kadang harus pelit dan berkuasa. Bermain peran merupakan media ekspresi emosi yang paling kompleks. Dalam bermain peran banyak imajinasi yang harus dikembangkan, yaitu imajinasi rasa, peran itu sendiri maupun hal-hal lain yang mendukung peran yang dimainkan.
8.     Sastra
Bentuk lain untuk mengekspresikan dan mempelajari serta memahami emosi adalah dengan menulis dan membaca indah. Melalui aktivitas ini seseorang dilatih untuk menyuarakan kata hati, keinginan maupun perasaan-perasaannya. Tulisan yang komunikatif, dibuat berdasarkan proses pengamatan yang seksama atas berbagai peristiwa yang menarik di sekitar. Dengan menulis seseroang akan dibiasakan dan bersahabat dan berkomunikasi dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Sedangkan dengan membaca (mendongeng dll), seseorang dilatih untuk peka terhadap perasaan orang lain yang dituangkan dalam tulisan. Dengan membaca tulisan seseorang terlatih untuk mampu memperdengarkan dan membayangkan pesan yang disampaikan.

contoh laporan wawancara

1.      STATUS PRAESENS
Wawancara dilakukan ketika subjek telah selesai makan siang di sebuah café. Subjek memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, rambut pirang, hidung mancung, muka oval dan rambut sebahu. Saat wawancara dilakukan subjek mengenakkan baju putih bergaris hitam di bagian atasnya, memakai jam tangan, gelang, cincin, kalung dan mengenakkan sandal jepit. Ketika wawancara dilakukan subjek menjawab pertanyaan sambil sekali-sekali menghisap rokoknya.
2.      WAWANCARA
Narasumber               : EB
Umur                         : 28 Tahun
Kebangsaan               : Prancis
Alamat                       : Swiss
Pekerjaan                   : pegawai resort bermain ski di gunung bersalju
Waktu                        : Selasa,19 Oktober 2010/11.30- 14.00
Lokasi wawancara     : Café
Pada selasa siang kami menuju Jam Gadang untuk mencari wisatawan mancanegara (bule) yang akan kami wawancarai mengenai mengapa dia memilih Indonesia sebagai tempat berwisata. Sesampai di Jam Gadang sekitar jam 11.00 wib, kami melihat – lihat ke sekeliling Jam Gadang dan pada saat itu kami melihat ada bule yang sedang berjalan di depan BRI. Kemudian kami pun berencana untuk mendekati bule tersebut agar dapat kami wawancarai. Kami meneruskan perjalanan mengikuti bule tersebut.Ketika sampai di toko furniture bule itupun berhenti dan bertanya kepada orang yang berada di depan toko tersebut tapi orang tersebut tidak mengerti apa yang dikatakan oleh bule tersebut.Kemudian kamipun menghampiri orang-orang dan bule itu. Kemudian bule itu bertanya kepada kami :
Bule  (iter)       :“ where I can find the wartel ?”
Itee                  : “There is no wartel here,what do you want to do?”
Bule (iter)        : “ I want call my family in Malaysia but I can find the wartel here.”
Itee                  : “ Maybe you can use my handphone?”
Bule (Iter)       : “Are you sure?”
Itee                  : “ Yes, of course!”
Lalu bule itu menerima dan menggunakan Handphone tersebut untuk menghubungi keluarganya, ternyata keluarganya tidak dapat dihubungi. Lalu dia mengurungkan niat untuk menelpon keluarganya dan memutuskan untuk menelpon call center pesawat yang akan ditumpanginya karena  bule tersebut ingin menukar rute penerbangannya yang semula dari Indonesia ke China menjadi dari Malaysia ke China. Namun, call center tersebut tidak dapat dihubungi lewat Handphone, kemudian kami menanyakan apakah ia bersedia untuk diwawancarai, dan ia pun bersedia tetapi ia meminta kami untuk menolongnya supaya dapat menelepon ke call center pesawat yang akan ditumpanginya.Kemudian kami pun mengantarkannya ke tourism information center yang terletak di dekat Jam Gadang. Ternyata di tempat tersebut dia tidak bisa menemukan informasi yang dia inginkan. Petugas disana menyarankan untuk pergi ke kantor travel agent yang berada di sebelahnya. Lalu ia pun berbincang – bincang dengan petugas travel agent tersebut sekitar 20 menit. Kemudian, ia mengatakan kepada kami, bahwa ia tidak mendapatkan informasi yang ia inginkan. Bule itu mengaku kelelahan dan ingin makan siang karena ia belum ada makan dari pagi. Kami pun diajak ke ke sebuah cafe. Saat di cafe itu lah kami melakukan wawancara.
Iter :”What’s your name?
Itee : “Emilie Boitel”
Iter : Where do you come from?
Itee : i Come from france but now i’m living in Swiss
Iter : What is your job? Can you tell me what it is like?
Itee :Ok, so my job, i work in sky resort, so in the snow in the mountain you know.... and i’m driving a cabberca, so cabberca it’s like you know... a pilot, so i’m going up to that mountain.. and cable runing like this (she makes a moval with her finger) starling and gondola with on the cable, so i’m driving this up and down and with the tourist you can seeing and you put them up the mountain, it’s 3000 meter high on the top of the mountain and so i can snow ball a lot and i love to living in montain. Yeah... that’s my job, but yeah sometime last winter was really cold we had like -26 degree on the top, it’s really cold.
Iter : Did you came to Indonesia with your family or your friend?
Itee :I came with my friend, but we decided to separated because we are not agreeing about what to do, we have to go and anything.
Iter : How long you have been in Indonesia?
Itee : It’s already one month and one week and i stil have two more weeks, and then i will go to malaysia to visit my uncle who’s living there
Iter :Have you ever been come to Indonesia before?
Itee :No, it’s the first time
Iter :”Where did you hear about Indonesia tourism board?
Itee :“Em... really mh... i was know that Indonesia is a beautiful Country i saw a lot of documentary on TV about the wild life.
Iter :Is there informatian from your friends?
Itee :Yeah my friends, because you know... i’m snowboarding in the mountain and so lot of snowboarder are also surfer, so a lot of friends come for surfing, also, and then i go to lonelly planet two years ago because i just love someone sometimes to go in the travel mh..e.. book shop, you know... shower book, and so i saw Indonesia, i said ok i’ll take it  and i was ready in when i was walking and so that’s why.
Iter :”Could you explain why did you chose to visit Indonesia?
Itee :”Ow.. (inhale)mm.. i don’t.. oh yes i can explain, because three years ago my first trip was in Thailand and i really like Asia. I think it was an easy way to go just backpacking, you know... because a lot of people do it and it is not so dangerous. south America, for example or Africa whereas more dangerous than here. Here is OK, people are nice, and always smile,and welcoming and So this time i want to know, so holiday i’d love to write a  really a trip, like crazy. So i guest Indonesia is gonna be the same like Thailand. But there is a kind a little different, but it’s still really easy way to travel here because a lot of people come here and yea.. the weather is nice.. mmm that’s why actually
Iter :So, could you tell me some places in Indonesia that you have been visit?
Itee :In my left month, i already spend here (Bukitinggi), (before) i arrive in Jakarta and then i went to Yogyakarta, then i went to Karimun Jawa, which is in north of java, it’s beautiful, it’s 27 Islands and just five in habited and so that was great and then i went to Bali but just one week, then we supossed to go to Flores but when i saw Bali and there a lot of tourist, i decided, i said ok...  i go to Sumatra.”
Iter :So that’s why you visit Bukitinggi for exactly, because you think that Bali and Flores not appropriate to what you want to visit?
Itee :Yes, its’s not.”
Iter :And you don’t like there?
Itee :Yes, i don’t
Iter :”What do you think about Indonesia?”
Itee :Mh..  i say it’s beautiful and look like yeah... aa... i guest (same like Thailand)...
Iter :”When we meet you have problem in here,are you do not like Indonesia anymore because of that?
Itee :No.. no.. i really like the country side,mhh  all the sea, i’ve been going snorkling, it’s amazing like there’s a lot of richness, natural richness. But then yea.. when you have a problem like i’am (laughing), for example with my thausand airlines and every seen yeah.. sometimes it’s difficult because i’m not speaking in Indonesian and yeah i guest for people who are living here, live is not so easy everyday. I understand but a...
Iter :”Life is a challenge right?
Itee:”Yeah (laughing)
Itee:”Indonesia have so many district, and now you come to one part of Indonesia, called Sumatra Barat, in Bukitinggi city, what do you think about west sumatra in the first and then about Bukittinggi?”
Iter: “Ok, i just arrived five days ago in Padang then stay two days in Padang but didn’t do much because i was sick and sleepy then i arived here, i went to merapi, it was beautiful, really, it was really challenging, that’s a nice one and so then i was really tired, so (little laugh)i didn’t do much, didn’t like yeah... walk around and it’s nice. Oh want to see this traditional massage, the masager is women, and it was really good like a.. she was really good because in France i have a problem with stomachache since two years and i try to kind with this stomacheache with some medicine you know... like a regel, eal scala and some like this and i dont find anything, and this women i didn’t even told her and she find it, an she got me better. You know.. it’s crazy, so.. yeah.. do you have some really good stuff like this here. I guest a.. it’s really good and then yeah come to side is amazing like a saw the flying fox. It’s crazy, so big, and yeah... the canyon stuf is really good.
Iter:”What about food, the people?
Itee :”Yeah.. the foods are really like that’s often it’s really spicy, but i can choose with it, it’s OK. So I try not to complain and eat even i crying sometimes (laughing together with iter). And then the people here is kind of annoying sometimes because you know.. if you’re white people it’s like everybody wants to have some money from you, so it’s like always asking where you go now, you have to go there and do that and you know.. i like travel a lot like this and i  if not to be all the time it’s a kind of touring sometimes because a lot of people pretend be your friend and than expecting some demand it’s not i don’t the way of kindnes it’s not separated from friendship it’s like kind meet together, you never know when you have to pay the people, and people always nice but then behind the may be have other also, This one i don’t really like it.
Iter    : “do you have other plan to traveling to other part/district of Indonesia, such as Ambon or Papua may be and could you tell us about that?”
Itee   : “yeah... but you know it’s so big, that is in two month come do what to prepare, it really take the time to understand one place and meet some people and go away because you can do everything. so now the next plan is just harahuru valley for rock climbing because i hear it was really good and then may be beaches somewhere, mentawai, but mentawai is so expensive so i dont know where (little laugh) but i’m gonna see that for the last week to be just holiday, i really like it, you know... beach, snorkling, a.. have a cocktail, and something like this and (laughing) yeah... but if i can come back in Indonesia i would like really to know how to do wood curving (point to table that have wood curve on it) curving you know.. so i plan may be to go and living Jepara, in central Java for several month like may be three or six months, to take to know how to do this and i would like to go back to Karimun Jawa Island and so may be Kalimantan and Sulawesi. “
Iter    : “may be later you can “bahasa Indonesia” speak Indonesian language, because you spend time so long in Indonesia”
Itee   : “m.. yeah may be, i could long because now it’s difficult because you always moving, if you start to long in Indonesia in Jakarta using it (Indonesian language) its OK,  then you go to Yogyakarta, it speak Javanese so it’s not OK and then you go to another island, it speak another language, so its kind of difficult here.”
Iter    : could you teach us Franch language just little bit?
Itee   : ok, for example hello would be “bonjoir” (bonzo),” how are you? is (commo sava), to say “im good” you can say (sava viong), and “enak” it’s (sebu), and “selamat malam” its “bonne nuit” (bononui), mm... “satu, dua, tiga, empat, lima” it’s “un, deux, trois, quatre, cinq” (un, du, toa, kath, sath). In france no how to say “ i love you” because both supposed to be very romantic, so it’s “jet’aim
Iter :”Do you have some advise to tourism board or our goverment ?
Itee :”i have one, in karimun jawa, it’s still of such a beautiful place because not a lot of tourist, start from me,and it for like it’s starting to do more and more tourist comming but i guest, i think the goverment should prevent for the behavior of the tourist because some of just standing on tour... doing very bad to put the rubish somewhere, so i guest the goverment has to do more prevention for keeping the richness which is the natural rich has because if you go to bali some of the place, you know.... all this like Indonesia now, puttting the trash. And this is bad for tourism because when you see beach there a plastic sheet everywhere you don’t want to go back, you know... and i know that it’s may be because cultural or something but the goverment want to keep this people forming for the beautifulness of the country you have may be to prevent and to make more money to taking back the trash and like keeping the country side beautiful and take care of the natural because it is the first richness of Indonesia.”
Iter    : “i think so ..”

Setelah makan siang dan wawancara, kami pun segera mencari  tempat menelepon. Kemudian kami menuju ke pasar atas untuk mencari tempat menelepon. Kami ke sebuah toko karpet yang kebetulan pemiliknya kami kenal dan menumpang untuk menelepon di sana. Ternyata setelah menelfon nomor pusat layanan penerbangan yang di berikan itu salah. Kami menanyakan nomor pusat layanan China Southern Airlines, tapi yang diberikan justru China Airlines saja. Lalu kami memutuskan untuk mencari tempat lain untuk menelepon. Di sebuah toko perhiasan kami menanyakan kepada pemilik toko, apakah kami dapat meminjam telepon dan tentu saja kami akan membayarnya. Akhirnya pemilik toko itu mengizinkan kami untuk menggunakan teleponnya. Diapun kembali menghubungi call center tersebut sehingga ia mendapatkan informasi yang ia inginkan dan akan dikonfirmasi kembali pada jam tiga. Kamipun berpisah dengannya di toko perhiasan tersebut dan membuat janji bertemu pada pukul tiga sore di café tempat kami makan siang tadi.
Pada jam tiga sore kamipun kembali datang ke café tersebut dan bertemu dengan nya kemudian menyampaikan bahwa call center penerbangan itu telah menghubungi kami dan mengkonfirmasikan bahwa tiketnya termasuk tipe yang tidak bisa diganti atau ditukar\. Diapun merasa kecewa dan mengatakan bahwa dia akan tetap menggunakan tiket tersebut sehingga Dia hanya bisa tinggal sebentar di rumah saudaranya yang ada di Malaysia dan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan perjalanannya dari Indonesia ke China.kamipun berpisah dengannya di sana dan dia menyampaikan terimakasih karena telah membantunya untuk dapat menelepon.
3.      KESIMPULAN
Itee mendapat informasi tentang indonesia dari acara dokumentasi di TV, buku panduan jalan-jalan dan teman, Indonesia amat terkenal dengan kekayaan alamnya. itee memang berencana menjelajahi asia, ia menyukai asia karena penduduknya ramah, sangat menyambut/menerima wisatawan dan tidak sulit untuk melakukan perjalanan ke sini.
Itee ke Indonesia berdua bersama temannya. Tetapi karena mereka tidak sepakat mengenai tempat mana yang akan dikunjungi, maka merekapun berpisah. Jadi itee hanya sendirian saja berlibur di Bukitinggi ini.
Itee sudah sebulan satu minggu di Indonesia dan masih akan menghabiskan liburan di Indonesia 2 minggu lagi setelah itu ia akan ke malaysia dan cina, sedangkan di sumatra barat sudah 5 hari, 2 hari di padang setelah itu ke merapi untuk mendaki gunung dan 3 hari di Bukitinggi. Saat dipadang ia tidak kemana-mana karena ia lelah, kebetulan sekali ia bertemu dengan ibu-ibu tukang pijit yang menurut itee sangat hebat karena bisa menyembuhkan sakit perutnya tanpa obat, di tempat pijit itu itee juga membeli madu. 
Tempat di indonesia yang pernah dikunjungi itee yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bali, Padang dan Bukitinggi sedangkan tempat yang akan di kunjungi yaitu lembah harahuru. Mengenai tempat yang mungkin akan akan dikunjungi yaitu kalimantan dan sulawesi, itee sangat ingin mengunjungi mentawai tapi karena mahal dia tidak tau akan ke sana atau tidak. Jika suatu saat itee berlibur lagi di lain waktu, ia ingin menghabiskan waktu di Indonesia selama 3-6 bulan untuk mempelajari seni memahat. Saat di singgung soal belajar bahasa Indonesia, itee mengatakan bisa saja, tetapi lumayan sulit karena di tiap daerah bahasanya berbeda-beda.
Hal yang tidak ia sukai ketika di Indonesia adalah orang-orang yang tidak iklas menolongnya dan hanya mengharapkan uang saja, orang-orang ini berpura-pura menjadi teman tetapi di belakang itee tetap saja menginginkan sesuatu seperti uang contonnya, itee berkata mungkin karena ia orang kulit putih
Itee memberikan saran kepada pemerintah untuk memperhatikan lingkungan terutama untuk sampah, karena tidak ada wisatawan yang mau kembali jika misalnya bungkus plastik dimana-mana. pemerintah harus mencegah perilaku wisatawan yang membuang sampah sembaranagn dengan menganggarkan lebih banyak lagi dan untuk membersihkan lingkunagn yang kotor dan menjaga agar tidak ada lagi yang membuang sampah sembaranagan Keindahan alam Indonesia adalah kekayaan utama.
Kesimpulan yang kami dapat mengenai mengapa Itee datang ke Indonesia adalah karena itee berkata ia menyukai alam liar Indonesia yang indah, itee amat menyukai kegiatan di alam seperti panjat tebing, mendaki gunung, menyelam, berselancar dll. Itee mencari alam yang aman untuk dijelajahi, bukan seperti Afrika atau Amerika selatan yang menurut itee berbahaya. Kemudian juga fokus utama itee adalah tempat-tempat wisata yang tidak dipadati wisatawan seperti pulau karimun jawa karena lebih leluasa melakukan aktivitas yang itee sukai, karena itulah itee berkata ia tidak suka Bali seperti turis lain.
Deskripsi Tentang Iter
Itee amat terbuka kepada iter, banyak keterangan yang sebenarnya tidak berhubungan dengan pertanyaan inti yang ingin iter tanyakan tetapi secara suka rela ia berikan tanpa perlu iter tanyakan, seperti pandangannya tentang agama termasuk juga agama islam seperti menjelaskan bagaimana agama di Prancis dimana sekarang kebanyakan orang prancis kebanyakan tidak beragama, padahal menurut itee agama itu penting untuk kehidupan manusia, bahwa ia sering makan di warung pinggir jalan dan menanyakan cara makan dengan tangan, dan bahkan juga menanyakan tentang bagaimana studi iter, penelitian apa yang ingin kami teliti, apakah kami masih ada kuliah hari ini apakah berencana untuk melanjutkan studi keluar negeri, kemudian ia menawarkan program pertukaran pelajar “ERASMUS”. Dan juga tentang pernikahan. Ite juga bercerita bahwa orang Prancis suka berpindah-pindah negara contohnya saja keluarganya, ibunya di Paris selatan, ayahnya di India, Saudaranya di Spanyol, Sepupunya di Malaysia dan dia sendiri di Swiss
Itee juga dengan senang hati mengajari iter beberapa kata dalam bahasa Perancis.
Pekerjaan itee adalah pegawai penginapan dan tempat wisata di gunung bersalju. Di sana sangat dingin, suhu terakhir ia di sana adalah -26 drajat. Yang dikerjakannya adalah mengendarai kaberka (kendaraan menuju puncak gunung) dan gondola, mengantar wisatawan ke puncak untuk kemudian bermain ski. Saat menceritakan pekerjaannya, itee memberikan iter sebuah kartu pos bergambar tempat wisata di gunung bersalju di Swiss. Itee juga menunjukan gambar foto gunung yang ia sebut termasuk gunung tertinggi di Eropa








4.      KERANGKA WAWANCARA

NO
PERTANYAAN
TUJUAN
1.
What’s your name?
Supaya dapat lebih dekat dengannya dan saling mengenal
2.
Where do you come from?
Mengetahui asalnya
3.
What is your job?
Mengetahui apa pekerjaanya
4.
Did you came to Indonesia with your family or your friend?
Mengetahui dia datang ke Indonesia dengan siapa saja
5.
How long you have been in Indonesia?
Mengetahui sudah berapa lama dia di Indonesia
6.
Where did you hear about Indonesia tourism board?
Mengetahui darimana dia mendapatkan informasi tentang Indonesia
7.

Could you explain why did you chose to visit Indonesia?
Mengetahui alasannya memilih Indonesia untuk dikunjungi
8.
Could you tell me some places in Indonesia that you have been visit?
Mengetahui tempat mana saja yang telah dikunjunginya di Indonesia
9.
What do you think about Indonesia?
Mengetahui apa pendapatnya tentang Indonesia
10.
What do you think about West Sumatra in the first and then about Bukittinggi?

Mengetahui pendapatnya tentang Sumatra Barat Khususnya Bukittinggi
11.
Do you have some advise to tourism board or our goverment ?
Meminta saran tentang pariwisata dan pemerintahan Indonesia